Sekolah Menulis Online

Sekolah-Menulis Online

Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat

Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat

Selasa, 13 Juli 2010

Cinta dan Sensasi

Bukanlah dirimu yang kucintai
namun, sensasi yang kurasakan saat mencintai engkau

"Kisah pemakaman si Kura-kura" dalam buku "Doa sang Katak"
Anthony De Mello SJ

Ketika seorang pemuda menyatakan cintanya pada seorang gadis dan sang gadis berkenan akan cinta tersebut, sejuta angan dan impian melayang bagai menari di atas awan. Pesta pernikahan impian ala dongeng-dongeng pengantar tidur anak-anak pun diselenggarakan. Bahkan kalau selama perlu 40 hari 40 malam. Suatu keajaiban yang didamba banyak manusia di dunia ini.

Namun, perlahan tapi pasti, cepat atau lambat, masa sulit itu akan datang. Terkadang kedua mempelai yang sudah menjadi suami istri tidak menyadari betapa besar tanggung jawab yang harus diemban. Sensasi indah senandung tujuh puluh bidadari seakan tak terdengar lagi, berganti jeritan lolongan serigala di malam bulan purnama. Sosok indah putri cantik dan sosok pangeran tampan dari negeri antah berantah seakan tiada lagi, berganti dengan sosok-sosok sipir penjara bertampang angker dan tidak bersahabat. Istana Negeri Dongeng yang penuh alunan kebahagiaan telah berubah menjadi penjara bawah tanah yang gelap, suram dan menyeramkan. Cinta yang tadinya indah berbunga-bunga kini bagai bukit pasir nan tandus tak bermakna. They are no longer live happily ever after.

Sebenarnya, kesalahan apakah yang sedang terjadi? Mengapa keintiman dan gairah membara yang ditunjukkan pada saat hubungan terjadi seakan redup begitu saja bagai lilin padam ditiup angin malam yang dingin?

Banyak orang salah mengartikan cinta. Kekaguman dan sensasi gairah pada awal pertemuan dianggap sebagai besarnya rasa cinta. Mereka hanya mengartikan cinta sebagai suatu hubungan transaksional yang saling menguntungkan bagi kepentingan sesaat semata. Bukan menganggap cinta sebagai suatu kekuatan sinergi yang memberdayakan perubahan dan perkembangan positif dalam diri mereka dalam jangka panjang. Mereka hanya menginginkan cinta sebagai anugerah, bukan sebagai amanah.

Sensasi dalam cinta terdiri dari Keintiman (intimacy) dan gairah (passion). Kedua hal tersebut, menurut Robert Sternberg, memang bagian dari cinta. Bahkan, kedua hal itulah yang paling banyak dicari orang dalam cinta. Namun, ada satu komponen lain yang terlupakan namun penting untuk membuat cinta itu menjadi lengkap dan bermakna. Komponen itu bernama Komitmen (commitment). Komitmen adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan keintiman dan gairah dari cinta tersebut. Tanpa komitmen, cinta bagaikan hidangan lezat tanpa wadah yang memadai. Seperti tabungan yang selalu diambil dan diambil tanpa ada penyetoran kembali, sehingga berapapun banyaknya akan habis tak bersisa. Pencinta yang hanya mengingkan keintiman dan gairah namun tanpa komitmen akan cepat merasa bosan. Dia akan segera meninggalkan pasangannya demi sensasi keintiman dan gairah yang dianggapnya sebagai cinta sejati.

Cinta bukanlah petualangan maut ala Cassanova. Cinta bukan pula pasukan Nomaden yang merampok, memperkosa dan membumihanguskan kota demi kota sebagaimana dilakukan pasukan penyembah berhala seperti Viking, Mongol di masa Jenghis Khan atau kaum barbar yang dipimpin Atilla The Hun. Cinta bukan pula kesombongan sebagaimana kaum pagan membangun menara Babel yang dibangun untuk menembus langit.

Cinta adalah proses pembangunan yang dilakukan dengan penuh komitmen dan keharuan sebagaimana Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Ka'bah. Sebagaimana Rasulullah SAW membangun jiwa para sahabat beliau sehingga mereka menjadi generasi terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, demikian itulah cinta. Cinta yang sejati dan lengkap hanya datang pada mereka yang mempersiapkan wadah yang kuat, bersih dan harum untuk bisa menampungnya.

Bagi orang dewasa cinta sudah menjadi kata kerja, artinya ‘cinta’ itu mewujud dalam bentuk aksi nyata yang dilakukan tanpa berpamrih, layaknya seorang ibu yang mencintai anaknya akan
terbangun ditengah malam buta untuk membuatkan susu untuk anaknya. Wujud aksi nyata itulah wadah yang kokoh, bersih dan harum. Semua orang ingin dicintai orang yang memiliki cinta seperti itu. Namun sayangnya, sedikit sekali orang yang mau mempersiapkan wadah cinta tersebut.


Be a man worthy of love, and love will come to you someday, Insya Allah.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar