Derajat cinta sejajar dengan nyawa dan iman. Saling mengisi saling membentuk memberi arti bagi hidup dan kehidupan dunia. Ketika ketiganya bersinergi maka hasilnya adalah sebuah cahaya. Cahaya ilahiah.
Kata-kata di atas terdapat dalam cover belakang buku Dear Love
, sebuah buku antologi tentang kisah-kisah cinta yang nyata terjadi dalam kehidupan. Namun, terkadang cinta tak seindah apa yang digambarkan kata-kata tersebut. Bukannya menjadi cahaya yang menerangi, malah menjadi kegelapan yang pekat atau labirin gelap yang mengerikan.
Betapa banyaknya kita temui berita -berita tentang mudahnya orang membunuh dengan alasan cinta. Baik membunuh dirinya sendiri atau orang lain,bahkan terkadang orang yang katanya dia cintai. Mengapa cinta yang begitu indah dan agung malah berubah menjadi awan gelap yang membutakan mata hati sehingga tangan seakan mudah bergerak mencabut nyawa yang bukan haknya?
Cinta yang buta adalah cinta yang tidak bersinergi dengan keimanan dan penghargaan terhadap nyawa dan kehidupan. Cinta seperti itu tidak akan membawa pencintanya ke jalan cahaya yang lurus. Cinta itu malah akan membawanya ke Labyrinth
yang gelap dan tak berujung, yang dihuni monster Minotaur
seperti dalam kisah mitologi Theseus
. Orang yang masuk, atau lebih tepatnya dimasukkan dengan paksa, ke dalam Labyrinth itu tidak akan bisa keluar karena kerumitan jalan-jalan yang ada di dlaamnya. Saat dia sedang kebingungan dan ketakutan serta tak berdaya, saat itulah si monster datang menyerang dan memakannya hidup-hidup tanpa ampun.
Monster bertubuh besar berkepala banteng itu menuntut pengorbanan para pemuda dan pemudi dari Athena setiap tahun. Mynotaur itu sendiri adalah simbol dari kecerdasan EGO kita sendiri. Dalam konsep Se7en Energy Intelligence
, kecerdasan EGO adalah kecerdasan paling rendah, yang lebih rendah dari tingkat kecerdasan binatang ternak sekalipun.
Cinta adalah denyut nadi kehidupan, denting irama nada surgawi dan bukanlah monster pembunuh yang mengintai dalam labirin gelap. Cinta adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan dan bukan kegelapan yang menyesatkan. Cinta yang benar akan menghargai nyawa dan kehidupan serta tidak akan menghilangkannya dengan sia-sia. Keimanan akan membawa cinta menuju Jalan Cahaya
yang lurus dan penghargaan akan kehidupan membuat cinta menjadi pemelihara yang amanah.
Semoga bermanfaat
Akan datang hari
Mulut di kunci kata tak ada lagi
Akan tiba masa
Tak ada suara dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Matahati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di Jalan Cahaya sempurna
Mohon karunia kepada kami
Hamba-Mu yang hina
Ketika Tangan dan Kaki Bicara
Chrisye, Lyric by Taufik Ismail
Sabtu, 30 Juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)