Sekolah Menulis Online

Sekolah-Menulis Online

Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat

Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat

Selasa, 13 Juli 2010

Cinta, antara keteraturan dan kebebasan





Erich Fromm mengatakan bahwa orang yang Necrophilous adalah orang2 yang lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan kematian. Mereka adalah orang yang lebih tertarik pada masa lalu daripada masa depan. Masa lalu yang telah mati tertelan waktu, diharapkan kembali lagi. Kebutuhan psikologis akan kepastian sangat besar pada orang-orang seperti ini. Mereka sangat takut pada kehidupan karena kehidupan berada di luar kontrol mereka. Kehidupan adalah sesuatu yang dinamis penuh perkembangan dan perubahan.

Mungkin necrophilous sama dengan death instink Freud, berlaku pada orang-orang yang menginginkan kepastian dan keteraturan yang extreme sehingga menjadi kaku dalam kehidupan.

Cinta sejati tidak bisa tumbuh dalam lingkungan yang penuh kekakuan seperti itu. Cinta seperti tumbuhan yang hanya bisa tumbuh di lingkungan yang sesuai, di tanah yang gembur. Hati orang2 necrophilous bagaikan tanah keras yang membatu, tidak bisa ditembus pohon bernama cinta. Pohon cinta akan mati karena kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangannya.

di suatu daerah, para penduduknya memiliki kebiasaan unik. Apabila mereka hendak menebang pohon, mereka meneriaki pohon tersebut dengan kata2 makian. Setelah beberapa lama diteraiki terus menerus, pohon itu mulai meranggas dan mati sehingga mudah ditebang. cinta yang terus menerus dimonitor, diawasi, dikendalikan tanpa diberi ruang dan kepercayaan sedikitpun mirip pohon tersebut. Dia akan meranggas dan mati perlahan-lahan, setelah itu tinggal ditebang. Peraturan tetap diperlukan namun keteraturan yang mekanis akan membunuh cinta. Kebabasan yang kebablasan juga mengandung bahayanya sendiri

Cinta memberi ruang yang cukup bagi masing-masing pencinta untuk tumbuh berkembang sseuai dengan keinginan masing-masing tanpa mengintervensi terlampau jauh. Namun, cinta juga memberi ikatan yang cukup kuat untuk menyatukan kedua pencinta sehingga kebutuhan akan keterhubungan tetap bisa terpenuhi.

Kebutuhan akan keterhubungan mungkin merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar dan paling kuat yang ada pada manusia. Kegagalan memenuhi kebutuhan ini menyebabkan manusia terasing atau teralienasi. Orang gila adalah orang yang benar2 teraliensi dari kehidupan manusia yang lain.

Kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan cara menguasai, dikuasai atau cinta. Saat seseroang memenuhi kebutuhan keterhubungannya dengan cara menguasai orang yang dicintai, dia menjadi orang yang sadist. sEbaliknya, jika dia membiarkan dirinya dikuasai, maka dia menjadi seorang yang masochist. Cinta sejati tidaklah menguasai atau dikuasai, melainkan menghubungkan sang pencinta dengan yang dicintai dengan tetap mempertahankan integritas dan keterpisahan serta keunikan masing-masing. Cinta sejati memberi ruang yang cukup untuk kebebasan masing-masing dengan tetap mempertahankan terpenuhinya kebutuhan akan keterhubungan itu sendiri.

Citna sejati, atau dalam istilah Fromm, cinta produktif memiliki 4 karakteristik,

karakter aktif:

kepedulian
tanggung jawab

karakter pasif

rasa hormat
pengetahuan

Kebebasan dalam tingkat tertentu diperlukan untuk pertumbuhan masing-masing pencinta. Kebebasan itu disertai dan dibatasi oleh tanggung jawab dan kepercayaan. Adalah kewajiban masing-masing pencinta untuk bertanggungjawab menjaga kepercayaan itu. Cinta bagaikan sebatang pohon yang harus dirawat oleh kedua pencinta dengan kerja sama yang sinergis. Keinginan memiliki atau menguasai hanya akan menghasilkan keteraturan mekanis yang berlebihan. Keteraturan berlebihan itu akan membunuh cinta itu sendiri. Keinginan menguasai orang yang dicintai menyebabkan sang pencinta lupa merawat cinta itu sendiri, bagaikan pohon yang lupa disiram dan dirawat hingga akhirnya mati dan meranggas.

Keinginan mengusai yang menghasilkan Keteraturan mekanis yang berlebihan hanya akan membunuh cinta itu sedikit demi sedikit sampai akhirnya habis tak bersisa sama sekali.

Bahasa cinta masochist mengatakan: aku adalah hambamu, keinginanmu adalah perintah bagiku, your wishes are my commands.

Bahasa cinta sadist
mengatakan: aku adalah rajamu, tuanmu, penguasamu, engkau tak lebih dari sekedar benda yang bisa aku mainankan sekehendak hatiku

Baik cinta sadist atau masochist memiliki persamaan yaitu: Fusion without integrity. Keduanya, baik Masochist maupun sadist, saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan kesatuan dan keterhubungan. Namun, keduanya tidak menghargai keunikan dan integritas masing-masing pasangan.

Bahasa cinta mengatakan: aku dan kau adalah satu, aku dan kau saling peduli dan saling bertanggung jawab satu sama lain. Aku dan kau saling menghormati keunikan dan integritas masing-masing. Aku dan kau saling mengenal, saling mengetahui secara mendalam.

Kebebasan yang tidak diimbangi dengan disipilin diri hanya akan menghasilkan jiwa yang lemah. Jiwa lemah itu pada akhirnya akan menghancurkan karakter dan kompetensi seseorang sehingga memberinya batasan baru yang lebih menekan dan menghancurkan.

Cinta membutuhkan ruang bebas yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Namun, cinta juga butuh disiplin yang sesuai, agar dapat tumbuh tanpa terlalu banyak gangguan dan godaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar